Di China, Lenovo telah sukses dengan menjadi produsen ponsel pintar terbesar kedua di China setelah Samsung. Lenovo, yang tak pernah membangun rencana sederhana, mulai 2014 nanti bakal agresif di pasar Amerika Serikat dan Eropa.
"Aspirasi kami adalah, suatu hari nanti menjadi nomor 1 di ruang mobile," kata JD Howard, wakil presiden Lenovo yang bertanggung jawab mengembangkan bisnis ponsel pintar Lenovo di luar pasar China. "Aku tahu ini kedengarannya gila, tapi bahkan lima tahun yang lalu, jika saya mengatakan kami akan menjadi produsen komputer pribadi nomor 1, orang akan mengatakan kami gila."
Lenovo punya tantangan besar jika ingin berkuasa di pasar negara maju, karena selama ini, pasar tersebut dikuasai oleh Apple dan Samsung untuk produk ponsel pintar.
Lenovo harus segera memperluas fokus bisnisnya ke perangkat mobile, mengingat kecenderungan bahwa bisnis komputer pribadi terus menurun. IDC memprediksi penjualan komputer pribadi akan turun hampir 14 persen menjadi 314 juta unit di tahun 2013, dari 364 juta unit pada tahun 2011. IDC mengatakan, banyak perusahaan menunda pembelian komputer karena kondisi ekonomi global yang melemah.
"Lenovo merasakan tekanan, tapi mungkin mereka lebih siap menghadapi cuaca badai," kata Jeff Orr, analis dari ABI Research, seperti dikutip dari The New York Times.
Butuh waktu
Mikako Kitagawa, analis dari Gartner berpendapat, butuh waktu bagi Lenovo untuk meraih sukses di negara maju. "Aku hanya tidak bisa membayangkan Lenovo datang ke pasar ponsel pintar AS dan membangun pangsa pasar dengan cepat," ujar Kitagawa.
Memang, lebih dari 90 persen penjualan ponsel pintar Lenovo masih berada di pasar China. Pasar potensial lain yang diincar Lenovo adalah Indonesia. Chief Operational Officer Lenovo Indonesia, Sandy Lumi mengutip data IDC, bahwa Lenovo menguasai sekitar 10 persen pasar ponsel pintar Indonesia pada kuartal ketiga 2013. Tahun lalu, Lenovo mulai gencar memasarkan ponsel pintar ke India, Vietnam, Filipina, dan Rusia.
Lenovo kini punya ponsel andalan Vibe Z alias K910 yang dibekali prosesor kelas atas Qualcomm, Snapdragon 800. Ponsel dengan ukuran layar 5,5 inci ini menyasar segmen pasar premium.
Perjalanan Lenovo dalam industri ponsel pintar tak hanya dihadang oleh merek yang sudah populer macam Apple, Samsung, Sony, dan HTC, namun masih ada produsen lain yang menyatakan diri akan fokus pada bisnis ponsel. Huawei, ZTE, Oppo, dan Xiaomi, juga sudah mendorong penjualan di negara berkembang.
Dalam perjalannya, Lenovo terus memberi kejutan dalam industri teknologi. Perusahaan ini didirikan pada 1984 oleh seorang ahli komputer, Liu Chuanzhi, dan sekelompok insinyur lain, lalu mendapat pendanaan dari Chinese Academy of Sciences, sebuah lembaga penelitian yang terhubung dengan pemerintah China yang sampai sekarang masih memiliki saham tidak langsung di Lenovo.
Tahun 2005 silam, Lenovo mengakuisisi unit bisnis komputer pribadi International Business Machines (IBM) yang terkenal melalui merek dagang ThinkPad. Lenovo sukses meningkatkan bisnis komputer pribadi dan komputer jinjing, serta makin agresif di pasar negara maju seperti Jerman dan Jepang.
Sumber: Kompas Tekno
Judul: Benarkah Ponsel Lenovo Mau Salip Samsung dan Apple
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 3:15 AM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 3:15 AM
0 comments:
Post a Comment